(Hasil CoPas)
Jakarta (ANTARA News) -
Budayawan Riau Al Azhar menyatakan apresiasinya terhadap masyarakat Melayu di
Kepulauan Riau karena telah mampu berpegang teguh pada budayanya di tengah
terjangan kebudayaan global yang kuat.
"Kebudayaan Melayu di
Kepulauan Riau akan terus ada, gelombang kebudayaan apapun yang menerpa; sejak
kedatangan bangsa Portugis sampai Inggris, masyarakat Melayu tetap berpegang
teguh pada tradisi Melayu-nya," kata Al Azhar dalam jumpa pers di Jakarta,
Jumat mengenai Seminar Internasional VIII dan Festival Tradisi Lisan yang akan
digelar di Tanjungpinang.
Al Azhar mengatakan bahwa
berdasarkan letak geografisnya, masyarakat di Kepulauan Riau seharusnya adalah
masyarakat yang paling terkena dampak budaya global.
"Istilahnya, hanya
berhanyut kita sudah sampai ke negara-negara kosmopolitan seperti Singapura dan
Malaysia tapi masyarakat di Kepulauan Riau masih bisa berpegang teguh pada
budayanya," kata dia.
Hal tersebut terjadi,
menurut Al Azhar, karena masyarakat Melayu di Kepulauan Riau memiliki mekanisme
beradaptasi yang bagus.
"Masyarakat Melayu di
Kepulauan Riau adalah para penunggang gelombang kebudayaan global, bukan
penghadang," kata dia.
Oleh karena itu, Al Izhar
mengimbau agar generasi muda masa kini tidak anti terhadap kebudayaan global.
"Kebudayaan global
jangan ditantang tapi tunggangi, karena kalau kita melawan kita bisa terhempas,
gelombang itu sekarang sangat besar dan tidak mungkin dibendung," kata dia.
Al Azhar menambahkan,
generasi muda harus pintar-pintar menyerap apa yang baik dan menolak yang
buruk.
(T.I027/Z002)
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar