Senin, 08 April 2013

Masyarakat Melayu Kepri pintar jaga budayanya


(Hasil CoPas)

Jakarta (ANTARA News) - Budayawan Riau Al Azhar menyatakan apresiasinya terhadap masyarakat Melayu di Kepulauan Riau karena telah mampu berpegang teguh pada budayanya di tengah terjangan kebudayaan global yang kuat.

"Kebudayaan Melayu di Kepulauan Riau akan terus ada, gelombang kebudayaan apapun yang menerpa; sejak kedatangan bangsa Portugis sampai Inggris, masyarakat Melayu tetap berpegang teguh pada tradisi Melayu-nya," kata Al Azhar dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat mengenai Seminar Internasional VIII dan Festival Tradisi Lisan yang akan digelar di Tanjungpinang.

Al Azhar mengatakan bahwa berdasarkan letak geografisnya, masyarakat di Kepulauan Riau seharusnya adalah masyarakat yang paling terkena dampak budaya global.

"Istilahnya, hanya berhanyut kita sudah sampai ke negara-negara kosmopolitan seperti Singapura dan Malaysia tapi masyarakat di Kepulauan Riau masih bisa berpegang teguh pada budayanya," kata dia.

Hal tersebut terjadi, menurut Al Azhar, karena masyarakat Melayu di Kepulauan Riau memiliki mekanisme beradaptasi yang bagus.

"Masyarakat Melayu di Kepulauan Riau adalah para penunggang gelombang kebudayaan global, bukan penghadang," kata dia.

Oleh karena itu, Al Izhar mengimbau agar generasi muda masa kini tidak anti terhadap kebudayaan global.

"Kebudayaan global jangan ditantang tapi tunggangi, karena kalau kita melawan kita bisa terhempas, gelombang itu sekarang sangat besar dan tidak mungkin dibendung," kata dia.

Al Azhar menambahkan, generasi muda harus pintar-pintar menyerap apa yang baik dan menolak yang buruk.
(T.I027/Z002)
Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar